Setiap kamu berbelanja pasti sering menjumpai toko Alfamart dan Indomaret yang lokasinya berdekatan padahal kita sama-sama tahu bahwa kedua toko ini bersaing di bidang yang sama. Lantas, mengapa letak gerai Alfamart dan Indomaret seringkali bersebelahan?
Semua ini tidak lepas dari persaingan bisnis. Indomaret yang berada di bawah manajemen PT Indomarco Prismatama beradu dengan Alfamart yang digawangi PT. Sumber Alfaria Trijata Tbk.
Diungkapkan Wiwiek Yusuf, markering director PT Indomarco Prismatama, Alfamart telah meniru konsep bisnis yang dilakukan oleh Indomaret. Bahkan, akibat persaingan ini terjadi pula aksi “pembajakan” karyawan. Wiwiek mengatakan, banyak karyawan Indomaret yang memutuskan pindah ke Alfamart.
“Kita sudah mulai berdiri dari tahun 1985, berjalannya waktu mulai 2000-an (gerai). Mereka belajar dari kita, sebagian (karyawan) kita masuk ke mereka. Mereka targetnya sama, kita sudah survei tempat, katakanlah mereka curi start kita,” kata Wiwiek seperti dikutip situs Liputan6.
Bentuk persaingan keduanya juga terbilang ekstrim. Ketika sebuah tempat ada outlet Alfamart baru, tidak lama kemudian dalam jarak yang tidak jauh akan ada Indomaret, begitu juga sebaliknya.
Akhirnya, adanya persaingan ini membuat keduanya gencar promosi. Setiap bulan hampir pasti ada promo penjualan produk yang kadang diwujudkan dengan promo paket penjualan. Semua ini selain untuk memikat konsumen dalam jangka pendek, juga untuk menumbuhkan loyalitas konsumen.
Baca juga: Pengalaman Bekerja di Alfamart
Lalu Apa Alasan Outlet Alfamart dan Indomaret Selalu Berdekatan?
Mini market dengan konsep franchise ini kehadirannya dapat ditemui hampir di setiap sudut kota di Indonesia. Menariknya, keduanya seakan ingin saling mengungguli satu sama lain dengan membuka gerai-gerai yang saling berdekatan.
Jika dalam dunia bisnis, semakin jauh kompetitor maka diharapkan akan membuka peluang yang lebih besar untuk mengeruk keuntungan dan mendapat pasar yang lebih luas karena minimnya persaingan, agaknya hal itu tidak berlaku bagi kedua mini market terbesar di Indonesia ini.
Keduanya bahu membahu saling mengikuti jejak pesaingnya saat membuka gerai baru dengan turut membuka gerai di wilayah yang sama yang berjarak sangat dekat bahkan sering kali bersebelahan ataupun berhadapan. Lantas, apa penyebab hal tersebut? Mengapa Indomaret selalu berdekatan dengan Alfamart? Berikut 5 alasan penyebab fenomena tersebut:
1. Adu persaingan
Seolah sebuah lomba, keduanya saling beradu secara langsung untuk memperebutkan pelangggan. Alfamart dan Indomaret mempunyai cara tersendiri dalam menyempurnakan keunggulan mereka, bisa dari sebuah promo, pelayanan atau fasilitas. Dua market ini tidak keberatan untuk memperebutkan wilayah demi eksistensi masing-masing.
2. Mengincar pasar yang lebih luas
Sesuai suplay and demand dimana semakin banyak permintaan akan menaikan penjulan, hal itu tidak dilewatkan oleh Alfamart dan Indomaret yang sekaligus menjadi alasan kenapa keduanya bisa membuka toko bersebelahan. Membidik pasar yang lebih luas menjadi strategi masing-masing, meskipun pasar yang mereka jangkau terdapat dalam satu wilayah yang sama.
3. Pasar yang sangat besar
Bisnis retail memang menjanjikan pasar yang tidak ada habisnya. Kebutuhan masyarakat akan makanan, minuman, produk kebersihan dan sebagainya memang tidak akan pernah mengalami penyusutan. Bahkan dari waktu ke waktu kebutuhan tersebut semakin meningkat seiring dengan berubahnya gaya hidup dan juga naiknya pendapatan masyarakat.
Hal itulah yang menjadikan Indomaret dan Alfamart tidak tidakut bersaing di tempat yang sama, dikarenakan keduanya sama-sama tahu bahwa pasar yang mereka bidik adalah pasar yang sangat besar. Kehabisan konsumen tidak akan pernah menjadi kendala yang mereka tidakuti karena memang hal tersebut tidak akan terjadi.
4. Target penambahan gerai yang marathon
Indomaret sebagai market leader (pemimpin pangsa pasar) dari bisnis mini market ini telah memiliki lebih dari 3000 gerai, disusul oleh Alfamart sebagai kompetitor utama. Walaupun telah menjadi ikon dari keberadaan mini market di Indonesia, keduanya tidak henti melebarkan sayap kejayaannya.
Baik Indomaret maupun Alfamart memiliki target penambahan gerai yang tidak tanggung-tanggung. Keduanya seakan melakukan marathon dalam pembukaan gerai, tidak peduli walaupun gerai baru harus dibuka berdekatan dengan sang pesaing.
5. Mengusung keunggulan yang berbeda
Sekilas Alfamart dan Indomaret terlihat tidak jauh berbeda, apalagi di mata para konsumen. Keduanya seakan saudara yang memiliki banyak kesamaan. Namun ternyata keduanya mengakui bahwa mereka memiliki keunggulan masing-masing. Konsep bisnis yang dibawa berbeda, nilai tambah yang ditawarkan pun berbeda.
Ada yang mengusung keunggulan dari segi harga yang lebih murah, kapasitas toko yang lebih luas, pelayanan yang lebih ramah, maupun suasana yang lebih nyaman. Kesemua hal yang ditawarkan antar kedua toko dianggap menjadi nilai lebih yang membedakan dengan pesaingnya.
Itulah 5 alasan mengapa Indomaret dan Alfamart selalu berdekatan. Dengan semangat berkompetisi dan strategi marketing yang matang, tidak heran membuat keduanya menjadi pemegang pasar utama di bisnis retail berbasis mini market.
Penggunaan Strategi Five Forces
Kedua minimarket ini menggunakan strategi five forces atau pendekatan porter’s five forces, metode ini berguna untuk menganalisa serta mengidentifikasi kekuatan yang membentuk pola bisnis, antara lain:
- Competitive Rivalry, lingkungan bisnis yang mempunyai tingkat kompetisi sangat tinggi antar perusahaan dan kompetitor. Ketika sudah terjadi persaingan, perusahaan akan menciptakan inovasi baru agar produknya tidak kalah saing dari lawan bisnis.
- Power of Buyer, kemampuan konsumen dalam tawar menawar harga produk agar lebih murah. Jadi, konsumen akan menimbang sendiri harga barang di Indomaret dan Alfamart lalu memutuskannya sendiri akan membeli di mana.
- Power of Supplier, dipengaruhi oleh produk yang dihasilkan dari supplier. Semajin dikit supplier sebuah produk, maka semakin tinggi ketergantungan perusahaan terhadap supplier tersebut untuk memasok barang pada mereka.
- Threat of New Entry, akan sulit bagi pendatang baru untuk memasuki pasar atau industri tersebut. Karena kekuatan perusahaan dipengaruhi oleh hambatan seperti biaya masuk, regulasi, kondisi ekonomi dan hak paten. Hal ini akan memengaruhi siapa yang lebih berkuasa dan lebih besar di lokasi tersebut.
- Threat of Substitute Product, kekuatan yang datang dari produk atau barang pengganti dari barang yang akan dijual di perusahaan. Produk pengganti ini dapat disebut sebagai produk substitusi yang memiliki fungsi serupa dengan produk perusahaan.
Terjawab sudah mengenai alsan kenapa gerai Alfamart dan Indomaret selalu berdekatan. Ternyata hal tersebut bukanlah tanpa alasan. Ada alasan-alasan bisnis yang memang sudah dipertimbangkan oleh pelaku bisnis minimarket yang sudah sama-sama besar di Indonesia.