Pengalaman Bekerja di Alfamart, Berapa Gajinya?

Pengalaman kerja di Alfamart berapa gajinya

Judul artikel ini ‘Pengalaman Bekerja di Alfamart‘, memangnya pengalaman siapa yang mau diceritakani? Ini adalah pengalaman saya sendiri, hehe.
Sekali lagi, ini adalah pengalaman penulis. Untuk memperkuat data, maka saya mengambil pengalaman orang lain di forum diskusi kaskus dan sumber lain supaya lebih objektif.

Mungkin artikel ini akan sangat membantu kamu yang ingin bekerja, atau setidaknya tertarik untuk bekerja di PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Alfamart). Silahkan disimak baik-baik, jika dirasa bermanfaat silahkan untuk dishare ke orang yang membutuhkan. Baiklah, langsung saja masuk ke pembahasan tentang bagaimana pengalaman penulis selama bekerja di Alfamart.

Pengalaman Kerja di Alfamart

Penulis pernah bekerja sebagai Crew of Store alias pramuniaga di Alfamart selama setahun lebih, walaupun bisa dibilang singkat tetapi saya termasuk orang yang cepat belajar jadi lumayan banyak hal yang bisa saya ceritakan disini.

Pertama, untuk masuk atau melamar kerja di Alfamart sangatlah mudah, tidak perlu kualifikasi yang mentereng, SMA saja cukup tanpa punya skil khusus. Apalagi jika kamu punya “orang dalam” maka akan sangat mudah untuk langsung bekerja tanpa seleksi.

Untuk calon karyawan, mereka akan mengikuti pelatihan setidaknya satu minggu di kantor cabang (DC). Dalam pelatihan tersebut, calon karyawan akan dibekali materi berupa SOP kerja dan hal teknis lainnya. Selesai training akan dilakukan tanda tangan kontrak selama satu tahun sebagai karyawan Alfamart.

Persyaratan Kerja di Alfamart

Jika kamu sudah memutuskan untuk melamar pekerjaan, sebaiknya siapkan dulu beberapa berkas seperti di bawah ini:

  • Lamaran Pekerjaan
  • CV atau Daftar Riwayat Hidup
  • Pas photo 3 cm x 4 cm dan 4 cm x 6 cm sebanyak 3 lembar
  • Fotokopi SKCK, KTP, Ijazah dan surat keterangan sehat

Persyaratan Fisik Pelamar

Selain persyaratan dokumen, Alfamart juga menetapkan standar minimum bagi calon karyawan mereka, kriteria fisik ini menjadi acuan apakah seseorang layak bekerja atau tidak. Berikut di antaranya:

  • Berbadan sehat
  • Tidak bertindik atau bertato
  • Boleh berkacamata
  • Minimal berusia 18 tahun
  • Maksimal berusia 25 tahun, berlaku bagi lulusan SMK dan sederajat
  • Minimal lulusan SMA dan sederajat

Sebagai tambahan, ini adalah beberapa pertanyaan interview waktu teman saya melamar sebagai MT (Management Trainee:) siapa tau bakal berguna bagi kamu

  • Ceritakan tentang latar belakang keluarga anda
  • Padahal jurusan anda xxx kenapa tertarik gabung di alfamart?
  • Apakah anda pernah bisnis? ceritakan.
  • Certitakan tentang pengalaman organisasi anda!
  • Anda tertarik gabung di bagian apa di alfamart? Operation, purchasing, dll
  • Apa yang bisa anda implementasikan di alfamart dari ilmu yang anda dapatkan di kuliah?

Kekurangan Bekerja di Alfamart

Setiap bidang pekerjaan pasti mempunyai plus minusnya masing-masing, di poin ini penulis akan menjelaskan apa saja duka selama bekerja di gerai si merah. Diharapkan bisa membantu kamu untuk memantapkan hati, atau setidaknya berhati-hati selama bekerja di sana:

  • Sehat tidaknya toko ditentukan oleh karyawannya

Selama setahun bekerja, saya tau betul sebuah (satu) toko yang hampir semua karyawannya curang, misalnya si karyawan ngambil rokok tapi tidak dimasukan ke sistem kasir, asal comot aja. Atau ada pembeli yang belanja item mahal dan tidak dimasukan ke sistem kasir, jadi uangnya auto masuk ke kantong karyawan. Dalam hal ini pihak yang dirugikan adalah Alfamart karena mereka menanggung barang yang ‘dicuri’ karyawan mereka sendiri.

Perlu diketahui bahwa perusahaan tiap beberapa waktu sekali melakukan penghitungan semua barang yang ada di toko dengan tujuan mencocokan stok fisik dengan stok yang tercatat di sistem. Namanya adalah stock opname (SO Grand), semua karyawan akan menghitung barang di toko dibantu oleh pengawas dari kantor pusat.

Perusahaan (Alfamart) sudah menetapkan batas wajar berapa nominal yang bisa ditanggung oleh mereka. Misal total barang hilang (selisih dengan sistem) Rp 10 juta, masih bisa ditanggung perusahaan karena batas yang mereka beri adalah Rp 15 juta (anggap saja begitu). Jika lebih dari itu maka selisih menjadi tanggung jawab semua karyawan, misalnya barang hilang ditotal Rp 18 juta maka Rp 10 juta akan ditanggung Alfamart dan Rp 8 juta sisanya ditanggung karyawan dengan uang pribadi mereka.

Di toko yang karyawannya curang itu, barang minus atau hilang selisihnya ratusan juta jadi semua orang yang kerja di sana dipecat dan didenda masing-masing 8–11juta, saya tidak tahu nominal pastinya. Mungkin mereka menganut quote ini: “Hidup itu curang! Walaupun kamu gak curang, hiduplah yang akan mencurangimu!”

  • Jam kerja ngaret

Kemungkinan besar jika kamu sudah bekerja di Alfamart maka jam kerjamu akan ngaret alias pulang telat. Kenapa bisa begitu? karena karyawan perlu menghitung uang kasir hasil penjualan dalam satu shift, uang tersebut akan dicocokan dengan sistem aplikasi kasir dan kemudian dicocokan lagi dengan uang yang ada di brankas. Jika ada selisih maka akan memakan waktu lebih lama.

Di momen tertentu, saat penghitungan seluruh barang toko seperti di poin sebelumnya, dimana seluruh karyawan lembur untuk mencari selisih total barang fisik dengan sistem. Semakin banyak barang dan semakin banyak selisih maka semakin lama prosesnya, dari malem sampai pagi dan dilanjut bekerja seperti biasa untuk yang masuk sif pagi. Bahkan mereka tidak sempat tidur.

  • Gak enaknya jadi kasir

Seperti yang disampaikan sebelumnya, uang hasil penjualan akan dicocokan dengan sistem kasir (POS). Sialnya, sistem ini tidak memberikan nominal penjualan secara terang-terangan. Jadi kasir akan menghitung uang secara manual kemudian diinput ke sistem, lalu tekan enter. Disitu barulah muncul hasil finalnya, apakah sama, kurang atau kelebihan.

Misalnya:

Saya ngitung duit kasir totalnya 1 juta, saya masukin tuh ke aplikasi 1juta — enter. Eh sistemnya malah nunjukin hasilnya 1 juta seratus ribu, artinya uang fisik saya kurang 100ribu dong. Saya harus nyari tau minus 100ribu itu dimana, kalo gak ketemu ya bayar pake uang pribadi.

Contoh kedua, saya ngitung uang kasir totalnya 1 juta seratus ribu, saya input tuh, jebret enter. Ternyata hasil penjualan final yang dihitung aplikasi cuma 1 juta, artinya uang fisik malah kelebihan 100 ribu. Apakah saya senang? Justru nyesel karena sistem sudah mencatat uang penjualan 1 juta seratus maka saya harus setor dengan nominal yang sama.

Setelah saya cek ternyata 100 ribu tadi uang saya pribadi yang gak sengaja kecampur ke uang kasir, jadi harus merelakan uang itu. Mending kalau selisihnya cuma 100, lha kalo 200?

Kalau mau aman mending kasirnya ngurangin uang yang diinput, misal total uangnya 1jt, input aja 900ribu.

  • Sering ganti rugi

Semua Pegawai Alfamart bertanggung jawab dengan barang yang ada di toko. Jika barang hilang maka pegawai toko tersebut yang harus menggantinya dengan uang pribadi. Itu saja belum cukup karena semua karyawan diberi jatah untuk ‘menjaga’ rak mereka masing-masing.

Misalnya saya kebagian jagain rak susu bayi, maka kebersihan di rak tersebut dan jika ada barang yang kadaluarsa maka saya harus menggantinya. Sebetulnya Alfamart sudah memberikan kompensasi berupa jangka waktu maksimal sebuah barang yang akan kadaluarsa untuk diretur ke mereka.

Contoh:

Alfamart memberi batas maksimal retur untuk susu bayi adalah sebulan sebelum tanggal kadaluarsa, jika lewat dari itu barang tersebut harus diganti si karyawan pemilik rak. Jadi jika saya kecolongan tanggal kadaluarsa sampai lewat satu minggu setelah expired, maka sudah jadi tanggung jawab saya untuk mengganti barang tersebut dengan uang pribadi tentunya.

  • Kerja lumayan berat

Berat yang dimaksud adalah seputar kemampuan fisik, dan semuanya tergantung ramai tidaknya sebuah toko, semakin ramai akan semakin sibuk. Saat bekerja yang paling berat adalah waktu bulan ramadhan, dimana barang yang dikirim dari pusat ke toko jumlahnya gak main-main. Pernah waktu itu saya menurunkan barang 2 truk full, sedangkan yang sif bareng saya hanya 2 cewek. Barang datang dari DC ke toko adalah tanggung jawab pegawai toko untuk menurunkan dari truk kemudian mencocokan data lalu dirapihkan ke dalam gudang.

Tunjangan Pegawai Alfamart

  • Fasilitas dan tunjangan yang kamu dapat selama bekerja di Alfamart adalah BPJS, THR dan Gaji ke 13.
  • Untuk masalah libur kerja, kamu dapat jatah libur satu kali dalam seminggu ditambah tanggal merah. Jika kamu bekerja saat hari libur nasional, maka dapat bonus 50 ribu dalam sehari (mungkin sekarang sudah naik). Jika masuk waktu libur hari raya Idul Fitri maka dapat bonus 250 ribu/shift.
  • Kadang Alfamart mengadakan event atau bisa disebut dengan lomba antar toko, dimana jika ada toko yang mampu menjual produk A terbantak akan mendapatkan bonus yang nominalnya bervariasi.

Berapa Gaji Pegawai Alfamart?

Untuk nominal gaji sendiri biasanya akan disesuaikan dengan UMK kantor pusat (DC). Misalnya kamu bekerja di toko daerah Solo tapi kantor pusatnya adalah Jogja, maka kamu mendapatkan UMK Jogja, bukan Solo.

Dengan gaji UMK sebenarnya cukup untuk kelangsungan hidup, akan tetapi beda cerita kalau kamu sering nombok untuk mengganti barang hilang ataupun selisih uang kasir. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah nominal gaji karyawan Alfamart di segala jabatan:

  • Area Coordinator = Rp 3,8 juta/bulan
  • Accounting Staff = Rp 1,5 juta/bulan
  • Administrasi Kasir = Rp 2,5 juta/bulan
  • Art and Creative Staff = Rp 4,0 juta/bulan
  • Asisten Kepala Toko = Rp 2,1 juta/bulan
  • Branch Coordinator = Rp 4,0 juta/bulan
  • Buyer = Rp 3,2 juta/bulan
  • Check Clearing Staff = Rp 2,5 juta/bulan
  • Coordinator = Rp 4,1 juta/bulan
  • Crew = Rp 1,7 juta/bulan
  • Distribution Manager = Rp 6,0 juta/bulan
  • Finance Accounting = Rp 1,5 juta/bulan
  • Head = Rp 3,2 juta/bulan
  • Helper = Rp 1,9 juta/bulan
  • Information Technology = Rp 3,2 juta/bulan
  • Inventory Control = Rp 2,5 juta/bulan
  • IT Programmer and Analyst = Rp 4,0 juta/bulan
  • IT Risk and Assurance Staff = Rp 4,0 juta/bulan
  • IT Senior = Rp 4,0 juta/bulan
  • IT Support = Rp 2,4 juta/bulan
  • Junior Programmer = Rp 2,5 juta/bulan
  • Kepala Toko = Rp 2,1 juta/bulan
  • Koperasi Karyawan = Rp 800 ribu/bulan
  • Logistic Junior Manager = Rp 6,0 juta/bulan
  • Maintenance Staff = Rp 1,5 juta/bulan
  • Maintenance = Rp 1,5 juta/bulan
  • Management Trainee = Rp 4,2 juta/bulan
  • Manager = Rp 9,2 juta/bulan
  • Merchandiser = Rp 1,5 juta/bulan
  • Office Boy = Rp 1,3 juta/bulan
  • Operational Staff = Rp 2,5 juta/bulan
  • Payroll Admin = Rp 2,5 juta/bulan
  • Picker = Rp 1,8 juta/bulan
  • Planning and Development = Rp 4,0 juta/bulan
  • Purchasing Staff = Rp 1,5 juta/bulan
  • Recruitment and Selection Officer = Rp 2,5 juta/bulan
  • Recruitment Coordinator = Rp 4,0 juta/bulan
  • Recruitment Staff = Rp 2,5 juta/bulan
  • Safety Staff = Rp 1,5 juta/bulan
  • Sales = Rp 1,6 juta/bulan
  • Security = Rp 1,5 juta/bulan
  • Staff Accounting = Rp 1,5 juta/bulan
  • Staff Finance = Rp 1,4 juta/bulan
  • Store Assistant = Rp 2,0 juta/bulan
  • Store Head Assistant = Rp 1,5 juta/bulan
  • Supply Chain Staffs = Rp 2,5 juta/bulan
  • Teacher Trainer = Rp 4,0 juta/bulan
  • Training Manager = Rp 6,0 juta/bulan
  • Warehouse Coordinator = Rp 4,0 juta/bulan
  • Warehouse Staff = Rp 1,5 juta/bulan
  • Kasir = Rp 1,9 juta/bulan  (Seuai UMK)

Note: Itu adalah gambaran gaji karyawan yang bekerja di daerah Solo yang punya UMK jajaran terbawah, besaran gaji akan berbeda jauh dibanding di Jakarta dimana UMK mereka lebih tinggi.

Bekerja di Alfamart pada dasarnya biasa saja, dalam artian tidak perlu skil khusus, semua orang bisa melakukannya tapi karena semua orang bisa jadi tak heran kalau bayarannya biasa saja. Itulah pengalaman saya saat bekerja di Alfamart sebagai pramuniaga. Jika kamu tertarik untuk mengetahui pengalaman serta gaji dari berbagai perusahaan, silahkan klik link berikut: info seputar dunia kerja.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *