Gaji  

Cara Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Omset

Cara Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Omset

Melakukan penghitungan gaji karyawan secara tepat dan benar merupakan salah satu pekerjaan yang harus dilakukan secara serius dan teliti oleh bagian operasional sebuah perusahaan. Hal ini dikarenakan gaji merupakan  salah beban pengeluaran keuangan terbesar sebuah perusahaan, sehingga memiliki sifat sensitif yang kerap memicu adanya perdebatan.

Dalam menentukan besarnya gaji yang diterima oleh karyawan atau pekerja pada perusahaan, salah satu faktor  yang menjadi bahan perhitungan adalah besarnya omset yang diterima oleh perusahaan tersebut. Sehingga pada umumnya, besarnya omset yang dimiliki oleh perusahaan akan ikut menentukan besarnya gaji yang akan diterima oleh para karyawan yang bekerja di sana.

Apa itu Gaji Karyawan?

Secara umum gaji karyawan dapat diartikan sebagai sebuah bentuk kompensasi yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau penyedia lapangan kerja kepada para pekerja atau karyawan, dimana waktu pemberiannya akan ditentukan secara mandiri oleh masing-masing. Pada perusahaan menengah ke atas, urusan pengaturan gaji pada umumnya akan dikelola oleh departemen akuntansi. Sedangkan pengaturan gaji pada usaha kecil, akan dilakukan secara mandiri oleh pemilik usaha tersebut.

Pada umumnya, pengeluaran keuangan dalam bentuk gaji akan diambil secara penuh melalui pendapatan kotor yang dimiliki oleh perusahaan. Sehingga besarnya pendapatan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan akan mempengaruhi besarnya gaji yang diterima oleh para karyawannya. Hal ini yang mengakibatkan besarnya gaji yang diterima oleh seorang karyawan akan memiliki perubahan jumlah di setiap periode pembayaranya.

Persentase Ideal Gaji Karyawan Berdasarkan Omset

Demi berkembangnya sebuah bisnis yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, penentuan anggaran gaji yang diberikan kepada para karyawan haruslah dilakukan kalkulasi secara tepat dan teliti, karena menyangkut beban usaha perusahaan. Omset yang didapatkan menjadi salah satu faktor yang harus dijadikan bahan perhitungan ketika menentukan besarnya pengeluaran keuangan perusahaan.

Pada sebuah perusahaan yang berskala besar, gaji karyawan bukalah satu-satunya hal yang termasuk ke dalam beban usaha. Beban usaha yang ditangguh oleh sebuah perusahaan besar sangatlah kompleks, hingga meliputi biaya program retensi karyawan dan rekrutmen. Namun pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), gaji karyawan memanglah menjadi beban usaha utama yang dimiliki oleh sebuah usaha UMKM.

Maka dari itu, para ahli telah melakukan perhitungan dan menentukan besarnya persentase ideal pengalokasian pendapatan untuk digunakan sebagai gaji karyawan adalah 15%  hingga 20%  atau kurang dari 30%, dari total omset yang didapatkan oleh sebuah perusahaan.

Contoh

Sebuah perusahaan memperoleh pendapatan per bulan sebesar Rp 200.000.000, 00. Jika besarnya persentase alokasi yang digunakan sebesar 20% dari total seluruh pendapatan bulan tersebut, maka besarnya nominal uang yang akan digunakan sebagai keperluan gaji karyawan adalah sebesar Rp 40.000.000,00

Dengan mengetahui besarnya alokasi dana yang dapat kamu gunakan sebagai anggaran gaji karyawan, kamu dapat menentukan jumlah karyawan yang dapat kamu pekerjakan. Andaikan saja kamu ingin menggaji karyawan dengan gaji Rp 4.000.000,00/perbulan, maka dengan alokasi anggaran gaji sebesar Rp 40.000.000,00 kamu akan dapat mempekerjakan 10 karyawan.

Cara Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Omset

Berbicara tentang cara menghitung besarnya gaji yang diterima oleh karyawan berdasarkan omset yang diterima oleh perusahaan merupakan sesuatu hal yang dapat dikatakan sebagai hal yang sulit dan juga mudah untuk dilakukan. Karena secara hukum, tidak ada aturan yang mengatur tentang prosedur penghitungan gaji karyawan berdasarkan omset yang didapatkan oleh sebuah perusahaan.

Pemerintah hanya mengatur melalui PP No.36 Tahun 2021, dimana bagi perusahaan dengan skala menengah dan besar, harus memberikan gaji karyawannya sesuai dengan UMP ( Upah Minimum Provinsi ) dan UMK (Upah Minimum Kabupaten) yang ditentukan oleh Gubernur di masing-masing provinsi. Sedangkan untuk Usaha Kecil dan Mikro (UKM), batas minimal alokasi dana pendapatan yang digunakan untuk keperluan gaji karyawan adalah sebesar 50% dari rata-rata konsumsi masyarakat setingkat provinsi.

Maka dari itu, omset yang didapatkan oleh sebuah perusahaan bukanlah tolak ukur yang menentukan besarnya gaji yang diterima oleh karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Karena besarnya skala perusahaan yang kamu miliki, juga menentukan besarnya alokasi dana perusahaan yang akan kamu gunakan untuk keperluan gaji karyawan.

Baca Juga : Cara Mengambil Gaji Youtuber

Contoh penghitungan gaji karyawan UKM

Misalkan sebuah UKM yang bertempat di daerah Bandung. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat rata-rata konsumsi masyarakat di bandung pada tahun 2021 adalah Rp2.500.000.

Maka, besarnya upah minimal yang harus dibayarkan adalah sebesar 50% x 2.500.000 = Rp 1.250.000,00

Jika sebuah UKM tersebut memiliki alokasi dana yang akan digunakan sebagai gaji karyawan sebesar Rp 25.000.000, dan berencana menggaji masing-masing individu karyawan sebesar Rp 1.600.000,00, maka jumlah karyawan yang dapat dipekerjakan dengan alokasi dana gaji karyawan sebesar Rp 25.000.000,o0 adalah maksimal 16 orang karyawan.

Penutup

Cara menghitung gaji berdasarkan omset yang didapatkan oleh sebuah perusahaan sebenarnya dapat dilakukan melalui perhitungan pribadi pemilik usaha, namun dengan tetap memperhatikan aturan-aturan yang berkaitan dengan ketentuan pemberian gaji karyawan.

Melakukan perhitungan gaji karyawan sebenarnya memang perkara yang cukup mudah untuk dilakukan oleh para pengusaha baru. Namun jika usaha yang dijalankan mengalami perkembangan dan melakukan penambahan tenaga kerja yang cukup banyak, melakukan perhitungan gaji merupakan hal yang cukup sulit dan rumit untuk dilakukan.

Maka dari itu penggunaan teknologi seperti software payroll menjadi salah satu bentuk investasi bisnis Anda dalam rangka mengoptimalkan bisnis Anda yang sedang berkembang.

Terimakasih telah membaca informasi pada artikel ini, semoga informasi pada artikel ini bermanfaat bagimu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *