Teruntuk kamu yang ingin bekerja di bidang perhotelan, lebih baik pelajari dulu bagaimana profil perusahaan tempatmu melamar. Lebih bagus lagi apabila kamu mengetahui dan belajar dari pengalaman orang yang sudah bekerja di hotel khususnya sebagai resepsionis hotel.
Rubuh.com menyajikan berbagai pengalaman kerja sebagai bentuk pembelajaran bagi orang-orang yang baru saja terjun ke dunia kerja. Selain itu, kami berusaha untuk memberikan pengetahuan semacam spoiler demi memberi gambaran kepada pembaca, gunanya untuk apa?
Supaya kita tidak terjebak karena lowongan kerja palsu, perusahaan penipu, dan sejenisnya.
Kembali lagi ke topik pengalaman kerja di hotel sebagai resepsionis. Poin-poin di bawah ini diambil dari berbagai sumber termasuk orang terdekat yang memang sedang bekerja sebagai resepsionis di sebuah hotel.
Apa itu Resepsionis Hotel?
Resepsionis hotel adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk menyambut dan melayani tamu di hotel. Orang pertama yang ditemui oleh tamu adalah resepsionis yang “berjaga” setelah pintu masuk hotel.
Peran mereka sangat vital dalam memberikan pengalaman yang memuaskan kepada para tamu selama menginap. Sebagai perwakilan pertama dari pihak hotel, resepsionis memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan kesan pertama yang positif.
Pengalaman Kerja Sebagai Resepsionis Hotel
Orang yang menginap di hotel adalah mereka yang sedang berlibur, resepsionis bertugas melayani liburan mereka dengan baik sehingga sepulang berlibur, pelancong dapat kesan yang positif untuk tempat mereka menginap.
Kerja jadi resepsionis tidak perlu Ijazah tinggi, cukup SMA sederajat saja. Ya, mungkin perlu skil tambahan dalam mengoperasikan komputer untuk keperluan laporan, pencatatan, pelayanan dan sebagainya.
Mengambil sudut pandang orang pertama, saya bekerja di hotel wilayah Bandung. Hotel tersebut cukup besar dengan puluhan kamar yang ruangannya juga tak kalah besar, tidak seperti OYO yang cenderung sempit.
Memang, syarat sebagai resepsionis selain harus ramah melayani tamu juga diprioritaskan untuk mereka yang berpenampilan menarik. Bukan diskriminatif tapi memang sebagai representasi dari hotel maka visual menjadi aspek penting untuk menciptakan kesan positif.
Tugas dan Tanggung Jawab Resepsionis Hotel
Menyambut tamu dengan senyuman hangat dan profesionalisme adalah esensi dari peran seorang resepsionis hotel. Dalam pekerjaan ini, saya, sebagai seorang resepsionis hotel, menangani sejumlah tanggung jawab kunci untuk memastikan pengalaman tamu yang optimal. Berikut adalah penjelasan dari tugas dan tanggung jawab saya sehari-hari.
Jam Kerja
Jam kerja seorang resepsionis hotel tidak terbatas pada jam kantor standar. Karena industri perhotelan beroperasi tanpa kenal libur, jam kerja bisa melibatkan shift malam, akhir pekan, dan bahkan hari libur (tanggal merah) tetap masuk.
Umumnya, jam kerja di hotel adalah selama 9 jam sehari tapi apabila ada tugas yang menumpuk maka jam pulang kerja bisa ngaret alias mundur beberapa jam, mungkin satu atau dua jam. Tentu hal ini tidak dihitung sebagai lembur.
Fleksibilitas adalah kunci dalam menjalani peran ini, dan kemampuan untuk bekerja dalam situasi tekanan adalah suatu keharusan.
Penerimaan dan Pendaftaran Tamu
Tugas utama seorang resepsionis adalah menyambut tamu yang tiba di hotel. Ini melibatkan proses check-in dan check out, yang mencakup verifikasi identitas tamu, memberikan informasi mengenai fasilitas hotel, dan memberikan kunci kamar. Proses ini memerlukan ketelitian tinggi dan pelayanan yang ramah untuk menciptakan kesan pertama yang positif.
Penanganan Reservasi dan Pembatalan
Resepsionis bertanggung jawab untuk mengelola reservasi tamu, termasuk pemesanan kamar, memeriksa ketersediaan, dan memberikan konfirmasi. Di samping itu, mereka juga menangani pembatalan dan perubahan reservasi dengan profesionalisme, memastikan kepuasan tamu.
Apabila tidak teliti maka siap-siap saja kena semprot tamu, misalkan masalah kapasitas kamar. Di aplikasi online, sebut saja Traveloka masih tercantum 3 kamar padal semua kamar sudah full tamu offline.
Memberikan Informasi dan Layanan Tambahan
Adalah tugas resepsionis untuk memberikan informasi tentang fasilitas hotel, area sekitar, dan menyediakan saran mengenai tempat-tempat menarik merupakan bagian dari SOP. Resepsionis juga dapat membantu tamu dengan permintaan khusus, seperti reservasi restoran atau transportasi.
Manajemen Panggilan Telepon
Resepsionis sering kali menjadi penerima panggilan telepon pertama. Keterampilan komunikasi verbal yang baik diperlukan untuk memberikan informasi yang akurat, menanggapi pertanyaan, dan memberikan bantuan sebisa mungkin.
Jenjang Karir Resepsionis Hotel
Industri perhotelan memiliki beragam peluang karir, dan bagi seorang resepsionis hotel yang berdedikasi, terdapat jalur pengembangan karir yang menarik. Berikut adalah gambaran mengenai jenjang karir yang dapat ditempuh oleh seorang resepsionis hotel:
- Resepsionis Hotel – Posisi awal sebagai resepsionis hotel adalah pangkal dari perjalanan karir di industri perhotelan.
- Resepsionis Senior – Di posisi ini, mereka diberikan tanggung jawab tambahan, seperti pelatihan staf baru, mengelola situasi yang lebih kompleks, dan berperan lebih aktif dalam manajemen operasional harian.
- Supervisor Front Office – ugas mereka melibatkan pengawasan lebih luas terhadap tim resepsionis, mengelola jadwal shift, dan menangani situasi yang memerlukan keputusan tingkat lebih tinggi.
- Manajer Front Office – Di posisi ini, tanggung jawabnya melibatkan perencanaan strategis, pengelolaan anggaran, dan kolaborasi dengan departemen lain di hotel. Kemampuan dalam pengambilan keputusan, analisis data, dan kepemimpinan tim menjadi hal yang sangat diperlukan.
- Manajer Operasional Hotel – Dalam peran ini, mereka memiliki tanggung jawab yang lebih luas, termasuk mengelola seluruh operasi hotel, berpartisipasi dalam perencanaan strategis, dan menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan bisnis.
- Direktur Hotel – Puncak karir dalam industri perhotelan adalah mencapai posisi direktur hotel. Seorang direktur hotel bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen dan kinerja hotel.
Catatan: Untuk meniti karir dari bawah ke posisi teratas mungkin perlu waktu sampai puluhan tahun. Mungkin saja kamu sudah jenuh duluan sebelum bisa menapak tangga ke atas. Jadi lebih baik untuk tidak berekspektasi tinggi tentang hal itu.
Apalagi untuk hotel “ecek-ecek” yang di dalamnya tidak ada jenjang karir sama sekali karena tugas dan wewenang kerap dipasrahkan ke satu orang, all in one.
Fasilitas yang Didapat Selama Bekerja di Hotel
Selama bekerja di Hotel untuk posisi resepsionis, ada beberapa fasilitas yang bisa kita nikmati. Khususnya untuk hotel yang profesional (bintang 3 ke atas) akan lebih memanusiakan karyawan mereka.
Berikut ini saya berikan beberapa fasilitas yang akan kamu dapat jika bekerja di hotel.
Akomodasi Karyawan
Beberapa hotel menyediakan fasilitas akomodasi bagi karyawan, terutama jika mereka bekerja dalam shift malam atau jarak tempuh yang jauh. Ini dapat mencakup fasilitas seperti asrama (mess) atau reimburse uang bensin (transport).
Makanan dan Minuman
Hotel sering menyediakan fasilitas makanan dan minuman bagi karyawan, terutama bagi mereka yang bekerja selama shift yang panjang. Ada makanan yang memang dijatah untuk karyawan, kamu bisa makan sekali atau dua kali selama jam kerja.
Untuk beberapa hotel, mereka juga memberikan subsidi alias diskon di kafetaria atau restoran untuk karyawan.
Pelatihan dan Pengembangan
Hotel yang progresif biasanya memberikan fasilitas pelatihan dan pengembangan untuk resepsionis. Pelatihan ini dapat mencakup pengembangan keterampilan interpersonal, manajemen stres, atau pelatihan terkait teknologi informasi yang terkait dengan sistem reservasi hotel.
Ya, fasilitas ini juga bisa dibilang sebagai bentuk evaluasi kinerja resepsionis hotel.
Kesehatan dan Asuransi
Perusahaan bagus akan memenuhi kewajibannya dalam merawat karyawan mereka, misalnya untuk jaminan hari tua, mereka mendaftarkan karyawan dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Sedangkan untuk kesehatan, kamu bisa mendapatkan BPJS Kesehatan yang ditanggung oleh pihak perhotelan. Apabila tidak dinaungi BPJS, biasanya jika karyawan sakit maka biaya perawatan akan ditanggung oleh perusahaan dengan sistem reimburse.
Cuti dan Manfaat Tambahan
Fasilitas cuti, manfaat kesehatan, dan tunjangan lainnya biasanya diberikan oleh hotel sebagai bagian dari paket manfaat karyawan. Ini mencakup cuti tahunan, cuti sakit, dan manfaat lain yang dapat meningkatkan keseimbangan pekerjaan dan kehidupan.
Apa Keuntungan dan Kerugian Bekerja di Hotel?
Keuntungan
- Bertemu banyak orang sehingga banyak pikiran berbeda yang bisa kita pelajari dari kepribadian masing-masing tamu. Gampangnya, bertemu orang baru akan sedikit banyak mengubah kepribadian kita sendiri (terpengaruh dan terkontaminasi).
- Kalau ada event entah itu live music dan sebagainya, saya sering makan enak sambil menikmati musik itu sendiri. Bisa beli pastry separuh harga, dan sering dikasih gratisan juga.
- Kadang dapat tip dari tamu yang loyal, bahkan untuk urusan sepele sekalipun. Saya pernah menemani tamu ngobrol di area resepsionis selama hampir satu jam lalu diberi uang 200 ribu sebagai ucapan terimakasih katanya.
- Kalau hotel sedang sepi, bukan musim liburan jadi kerjaannya dikit. Bisa nyantai main hp atau ngobrol ketawa-ketiwi.
Kekurangan
- Kalau sedang banyak kerjaan ya terima saja kalau jam pulangnya mundur beberapa jam. Apalagi kalau ada masalah dalam perhitungan laporan keuangan, ada rapat, dan sejenisnya. Tidak dihitung lembur juga jadi kerja cuma-cuma.
- Tidak semua tamu punya otak normal, ada saja orang yang belum apa-apa sudah emosi. Menyerahkan KTP tapi dilempar seolah posisi resepsionis itu lebih rendah dari dia.
- Sering kena semprot tamu yang protes gara-gara masalah fasilitas kamar. Misalnya lampu mati, AC rusak (gak nyala), dan sebagainya. Terima saja semua ocehan itu dengan legowo.
- Khusus untuk yang berpenampilan menarik (cantik), digoda oleh para tamu itu hal biasa. Awalnya ngobrol asik eh minta nomor hp atau bahkan ada yang langsung ulti ngajak tidur bareng.
- Kadang ada saja atasan yang gak waras. Untuk menaikan karir dari resepsionis ke posisi lebih tinggi, bukan hanya modal performa bagus tapi kadang harus menjilat atasan bahkan ditawari tidur bareng untuk naik pangkat.
- Apabila terjadi selisih antara uang masuk dengan laporan keuangan di sistem maka kita harus menggantinya dengan uang pribadi. Bisa dibilang itulah resiko kerja di hotel.
Jadi, apakah kerja di hotel itu enak?
Ya banyak faktor yang mentukan. Pertama, apakah lingkungan kerjamu waras atau tidak, kelas hotel yang kamu tempati apakah bagus (punya nama) atau tidak dan pribadimu sendiri apakah cocok untuk bekerja di sana.
Poin plus minus kerja di perhotelan seperti dijelaskan di atas bisa menjawab pertanyaan kerja di hotel itu enak atau enggak. Tinggal dirimu sendiri mampu atau tidak bekerja di bidang tersebut dengan segala konsekuensinya.
Syarat Menjadi Resepsionis Hotel
- Untuk syarat akademis, diutamakan lulusan SMK Perhotelan atau memiliki gelar S1 Manajemen, S1 Administrasi Perkantoran, atau sebidang. Seorang Resepsionis tidak wajib memiliki gelar pendidikan tersebut, tetapi tentu akan menjadi poin tambahan.
- Keterampilan komunikasi yang baik, sopan, bisa mengoperasikan komputer dan diutamakan untuk mereka yang berpenampilan menarik (tidak jelek).
- Untuk menjadi resepsionis atau front office, kamu harus mendalami ilmu administrasi perkantoran ataupun manajemen perhotelan. Karena tugasnya bukan sekadar melayani tamu tapi juga keperluan birokrasi keuangan hotel.
- Tugas pokok seorang resepsionis, selain menyambut tamu yang tiba adalah kemampuannya “menjual” kamar dan fasilitas. Makanya, beberapa karakter seringkali menjadi kriteria untuk menjadi seorang resepsionis. Misalnya, pandai bergaul, ramah, dan sopan.
Berapa Gaji Resepsionis Hotel?
Menjadi seorang resepsionis atau juga dikenal sebagai front office merupakan tugas yang memiliki peranan krusial, dan minat terhadap posisi ini masih cukup tinggi. Besaran gaji yang diterima oleh seorang resepsionis bervariasi, rentangnya mulai dari 2 juta (UMR) hingga 5 juta rupiah tergantung pada kebijakan perusahaan masing-masing.
Pada tahun 2024, mayoritas resepsionis memperoleh gaji antara IDR 2,266,715 dan IDR 3,953,983 per bulan. Gaji bulanan untuk resepsionis tingkat pemula berkisar antara IDR 2,266,715 hingga IDR 4,061,607.
Seiring dengan pengalaman kerja yang terakumulasi selama 5 tahun, pendapatan mereka dapat berada di kisaran IDR 2,484,490 hingga IDR 4,396,200 per bulan.
Contoh CV Resepsionis Hotel
Akhir Kata
Pekerjaan ini punya aspek menarik sekaligus menantang. Bagi seseorang yang tertarik untuk bekerja dalam industri perhotelan, pemahaman mendalam tentang profil perusahaan tempat melamar menjadi kunci penting.
Dari pandangan seorang resepsionis yang berbagi pengalaman, kita dapat menangkap gambaran peran dan tanggung jawab utama mereka. Resepsionis hotel tidak hanya menjadi orang pertama yang menyambut tamu, tetapi juga memiliki peran penting dalam menciptakan kesan positif selama menginap.
Penting untuk diingat bahwa setiap pekerjaan memiliki keunikan dan tantangannya sendiri. Pemahaman yang mendalam tentang ekspektasi, tugas, dan lingkungan kerja dapat membantu calon resepsionis memutuskan apakah pekerjaan ini sesuai dengan karir dan gaya hidup mereka.
Terimakasih sudah membaca ulasan tentang pengalaman kerja sebagai resepsionis hotel, tugas dan tanggung jawabnya, kekurangan dan kelebihan kerja di hotel sampai besaran gaji dari seorang resepsionis.
Semoga tulisan ini dapat membantu kamu dalam menemukan gambaran dunia kerja di perhotelan.